Daftar Isi
Beberapa waktu belakangan ini, linimasa media sosial dipenuhi oleh postingan yang membahas tentang gempa meghatrust. Sebuah gempa besar dengan kekuatan magnitudo di atas rata-rata. Pembahasan mengenai gempa ini sebenarnya sudah ada sejak Tsunami yang melanda provinsi Aceh pada tahun 2004 yang lalu.
Namun kembali menjadi bahan perbincangan setelah gempa megathrust Nankai yang mengguncang Jepang pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 yang lalu. Gempa tersebut sukses membuat masyarakat khawatir akan terjadi hal yang sama di Indonesia.
Lalu apa sebenarnya gempa megathrust itu? Seberapa besar dampaknya? Dan bisakah diprediksi kemunculannya? Mari kita bahas.
Baca Juga: Pengertian Gempa Bumi, Penyebab, Jenis-jenis dan Cara Menghadapinya
Apa itu Gempa Megathrust?
Sebelum membahas lebih jauh, kita bahas dulu mengenai apa itu gempa megathrust. Secara bahasa, kata “megathrust” berasal dari dua kata yakni “mega” yang artinya besar dan “thrust” yang artinya sesar sungkup. Sesuai namanya, gempa megathrust merupakan gempa yang berasal dari zona megathrust. Zona ini merupakan tempat pertemuan dua lempeng tektonik, di mana salah satu lempengnya bergerak di bawah lempeng yang lain. Umumnya zona ini berada di bawah laut sehingga bisa memicu terjadinya Tsunami.
Dampak Gempa Megathrust
Dikutip dari sebuah sumber, satu gempa megathrust bisa melepaskan energi setara dengan 32 ribu bom nuklir yang diledakan di Hiroshima pada saat perang dunia kedua. Jika hal ini terjadi tentu akan mengakibatkan bencana yang sangat dahsyat, seperti gempa, tsunami, dan berbagai kerusakan lainnya.
1. Tsunami
Dampak gempa megathrust yang paling utama adalah Tsunami. Seperti yang kita ketahui, Tsunami merupakan bencana alam yang terjadi saat gelombang besar dari laut menyapu ke daratan. Saat gempa megathrust terjadi, gelombangnya akan mendorong air laut dalam jumlah yang besar untuk bergerak ke area pantai dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Bahkan saat masih berada di tengah laut, kecepatannya bisa mencapai angka 500 sampai 1000 kilometer per jam. Setelah mendekati area pantai, kecepatannya akan menurun menjadi sekitar 30 kilometer per jam. Meski demikian, gelombangnya justru akan semakin tinggi hingga mencapai puluhan meter. Gelombang inilah yang akan menimbulkan kerusakan besar di daratan.
2. Kerusakan Infrastruktur
Kuatnya gelombang tsunami yang menyapu daratan akan menyebabkan berbagai kerusakan pada infrastruktur penting seperti jembatan, sarana komunikasi, jaringan listrik, dan sebagainya. Selain itu, guncangan dari gempa megathrust juga bisa menghancurkan bangunan seperti rumah, dan membuat banyak orang kehilangan tempat tinggalnya.
3. Korban Jiwa
Dampak yang paling mengerikan dari gempa megathrust adalah jatuhnya banyak korban jiwa, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah sekitar pantai. Tsunami yang menyapu secara tiba-tiba tidak memberikan banyak waktu untuk menyelamatkan diri. Selain terseret oleh gelombang tsunami, korban jiwa juga bisa terjadi karena tertimpa reruntuhan bangunan, atau terjepit di antara puing-puing bangunan yang berat.
4. Kerusakan Lingkungan
Tidak hanya mengancam keselamatan jiwa manusia, gempa megathrust juga bisa mengancam kelestarian lingkungan. Gelombang dahsyat dari gempa ini bisa merusak ekosistem di laut seperti ikan, terumbu karang, dan sebagainya. Air laut yang terbawa ke daratan juga akan mencemari mata air tawar, sehingga akan memengaruhi flora dan fauna di sekitarnya.
5. Krisis Kemanusiaan
Tsunami yang ditimbulkan oleh gempa megathrust seolah hanya permulaan dari serangkaian bencana alam berkepanjangan, salah satunya adalah krisis kemanusiaan. Hancurnya tempat tinggal, kurangnya pasokan makanan dan air bersih, membuat banyak orang berada di dalam kesulitan. Kerusakan infrastruktur juga akan melumpuhkan sektor ekonomi dan butuh waktu lama untuk bisa pulih kembali.
Peta Zona Gempa Megathrust
Saat ini, Indonesia “dikepung” oleh sekitar 16 zona megathrust yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Setiap zona mencakup wilayah yang berbeda-beda, dan memiliki potensi magnitudo yang berbeda-beda pula.
- Megathrust Andaman – Sumatra dengan potensi magnitudo 9,2
- Megathrust Nias – Simeulue dengan potensi magnitudo 8,9
- Megathrust Mentawai – Siberut dengan potensi magnitudo 8,7
- Megathrust Batu dengan potensi magnitudo 8,2
- Megathrust Mentawai – Pagai dengan potensi magnitudo 8,9
- Megathrust Enggano dengan potensi magnitudo 8,8
- Megathrust Selat Sunda – Banten dengan potensi magnitudo 8,8
- Megathrust Jawa Barat dengan potensi magnitudo 8,8
- Megathrust Jateng – Jatim dengan potensi magnitudo 8,8
- Megathrust Bali dengan potensi magnitudo 9,0
- Megathrust NTB dengan potensi magnitudo 8,9
- Megathrust NTT dengan potensi magnitudo 8,71
- Megathrust Laut Banda Selatan dengan potensi magnitudo 7,4
- Megathrust Laut Banda Utara dengan potensi magnitudo 7,9
- Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi magnitudo 8,5
- Megathrust Filipina – Maluku dengan potensi magnitudo 8,2
Kapan Gempa Megathrust Terjadi?Pembahasan seputar gempa megathrust yang tersebar di jagat maya membuat banyak orang khawatir sekaligus bertanya-tanya, kapan sebenarnya gempa ini akan terjadi?Sayangnya, hingga saat ini belum ada alat atau teknologi yang mampu memprediksi secara pasti kapan gempa akan terjadi. Yang bisa kita lakukan hanyalah waspada, tidak perlu panik atau khawatir berlebihan.