Daftar Isi
Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang paling ditakuti oleh umat manusia. Selain karena kerusakan dan korban yang ditimbulkannya, kemunculan gempa bumi juga relatif lebih sulit diprediksi sehingga sulit untuk dilakukan mitigasi. Pada postingan kali ini saya akan mengupas tuntas seputar seluk-beluk gempa bumi. Mulai dari pengertian gempa bumi, jenis-jenis, penyebab, hingga cara mengatasinya.
Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan suatu peristiwa alam berupa getaran atau guncangan di atas permukaan bumi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari bawah permukaan bumi. Energi ini kemudian menciptakan gelombang seismik yang menjadi menyebabkan gempa bumi. Meskipun merupakan bagian dari peristiwa alam, namun seringkali gempa bumi juga menimbulkan kerusakan bahkan sampai memakan banyak korban. Guncangan dari gempa bumi bisa menghancurkan infrastruktur dan bangunan, bahkan yang lebih parah guncangannya bisa memicu terjadinya tsunami dengan kerusakan yang lebih parah lagi.
Baca Juga: Apa Itu Gempa Megathrust? Pengertian, Dampak dan Zona Potensi Nya di Indonesia
Penyebab Gempa Bumi
Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh pergerakan kerak atau lempeng bumi. Lempeng bumi yang bergerak akan menghasilkan tekanan. Seiring dengan berjalannya waktu, tekanan ini akan terus membesar hingga sampai pada kondisi di mana tekanan tersebut sudah tidak bisa ditahan lagi oleh pinggiran lempeng bumi. Saat hal tersebut terjadi, maka terjadilah apa yang disebut sebagai gempa bumi.
Selain disebabkan oleh aktivitas lempeng bumi, gempa bumi juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti aktivitas magma di dalam gunung berapi, penumpukan massa air yang sangat besar, bahkan oleh aktivitas manusia seperti uji coba bahan peledak dalam skala besar.
Jenis-jenis Gempa
Bumi setelah mengetahui pengertian gempa bumi dan penyebabnya, sekarang kita masuk ke pembahasan mengenai jenis-jenis gempa bumi. Secara garis besar jenis-jenis gempa bumi terbagi menjadi dua bagian. Yakni berdasarkan penyebabnya dan berdasarkan kedalamannya.
1. Berdasarkan Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya jenis-jenis gempa bumi terbagi menjadi tiga bagian :
a. Gempa Tektonik
gempa ini terjadi akibat pergeseran lapisan kulit bumi. Gempa tektonik adalah jenis gempa yang paling sering terjadi. Wilayah Indonesia sendiri sudah beberapa kali diguncang oleh gempa tektonik yang cukup besar. Salah satunya seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 yang lalu. Bahkan saking besarnya gempa tersebut memicu terjadinya tsunami yang banyak memakan korban jiwa.
b. Gempa Vulkanik
Jenis gempa selanjutnya adalah gempa vulkanik. Sesuai namanya, gempa ini disebabkan oleh letusan gunung berapi. Salah satu gempa vulkanik terbesar di dunia pernah terjadi di Indonesia. Tepatnya pada tahun 1883 saat gunung Krakatau meletus. Guncangan dari gempa tersebut menimbulkan tsunami besar, bahkan konon getarannya bisa dirasakan hingga ke wilayah Eropa.
c. Gempa Runtuhan
Dibandingkan dua jenis gempa sebelumnya, gempa runtuhan memiliki skala yang lebih kecil. Gempa ini biasanya disebabkan oleh runtuhan tanah longsor, gua, dan sebagainya.
2. Berdasarkan Kedalamannya
Jenis-jenis gempa juga bisa diklasifikasikan berdasarkan kedalamannya. Sama seperti sebelumnya, jika dilihat dari kedalamannya gempa bumi juga terbagi ke dalam tiga jenis.
a. Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal merupakan gempa yang pusatnya dangkal dan sangat dekat dengan permukaan bumi, biasanya kurang dari 60 Km dari permukaan bumi. Karena letaknya yang berdekatan dengan area permukaan, gempa ini memiliki daya rusak yang lebih besar.
b. Gempa Bumi Menengah
Jika pusat gempa berada di jarak antara 60 Km sampai 300 Km dari permukaan bumi, maka gempa tersebut tergolong ke dalam gempa bumi menengah. Getaran dari gempa bumi ini masih bisa dirasakan di permukaan, namun kerusakannya tidak sebesar gempa bumi dangkal.
c. Gempa Bumi Dalam
Yang terakhir adalah gempa bumi dalam. Gempa ini terjadi jauh di bawah permukaan bumi, pusat gempanya berada lebih dari 300 Km dari permukaan bumi. Dibandingkan dengan dua jenis gempa sebelumnya, gempa bumi dalam juga biasanya memiliki daya rusak yang relatif lebih kecil.
Cara Menghadapi Gempa Bumi
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa gempa bumi adalah bencana yang paling sulit diprediksi. Hingga saat ini belum ada alat yang bisa mengetahui secara pasti kapan gempa bumi akan terjadi. Meski demikian ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi gempa bumi. Berikut adalah beberapa di antaranya :
1. Cari Perlindungan
Jika sedang berada di dalam rumah, hal pertama yang harus Anda lakukan saat terjadi gempa bumi adalah mencari perlindungan. Anda bisa berlindung di bawah benda-benda seperti kolong meja atau tempat tidur. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko tertimpa langit-langit atau reruntuhan lainnya.
2. Hindari Benda atau Bangunan Yang Tinggi
Jika sedang berada di luar rumah, hindari berada di dekat benda atau bangunan tinggi seperti dinding, gedung, pohon, tiang listrik, dan sebagainya. Saat terjadi gempa, benda-benda tersebut sangat mudah sekali roboh. Sebaliknya, Anda bisa berlindung di ruangan yang terbuka seperti tanah lapang atau tempat-tempat lainnya.
3. Jangan Panik
Yang paling penting saat gempa bumi terjadi adalah jangan panik. Kepanikan yang berlebihan akan membuat tindakan kita menjadi tidak terkendali, dan justru berpotensi membuat kita celaka.
Gempa bumi adalah bencana alam yang mengerikan, namun demikian bukan berarti kita harus takut dan panik secara berlebihan. Cukup waspada dan ikuti arahan dari petugas atau instansi terkait, jangan lupa berdo’a semoga kita semua senantiasa diberikan keselamatan.