Chlorofluorocarbon atau CFC adalah senyawa organik yang mengandung Klorin, karbon, dan fluorin, biasa digunakan untuk derivat volatil dari metana, etana, dan propana. Senyawa ini sering dikenal sebagai dengan merk produksi Freon DuPont.
Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan CFC maupun diproduksi sebagai bahan baku pengoperasian produk seperti Air Conditioner (AC), Kulkas, pengatur suhu udara, busa (foam), pemadam api, aerosol atau pelarut.
Mulai tahun 2008, pemerintah Indonesia melalui Peraturan Depatermen Industri no.33 Tahun 2007 melarang penggunaan CFC untuk kebutuhan produksi, karena diketahui CFC memiliki dampak buruk terhadap lingkungan sehingga saat ini penggunaannya sangat terbatas, bahkan terlarang. Lantas apa saja bahaya CFC sehingga penggunaannya terlarang?
Bahaya CFC terhadap lingkungan
Merusak lapisan atmosfer
Dikutip dari sainstopic, Lapisan atmosfer adalah sekumpulan lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi dari permukaan hingga keluar angkasa. Lapisan atmosfer selama ini melindungi bumi dari meteor, sinar UV, dan ancaman luar angkasa lainnya.
Lapisan atmosfer terdiri dari 5 lapisan, diantaranya terdapat lapisan ozon di stratosfer. Lapisan ini berperan melindungi kehidupan Bumi dari sinar ultraviolet (UV-B) berbahaya yang dihasilkan dari matahari. Berkurangnya konsentrasi ozon stratosfer memungkinkan peningkatan jumlah UV-B untuk mencapai permukaan bumi.
Bahaya CFC terjadi ketika zat ini terlepas ke atmosfer, akan terjadi reaksi kimia antara atom C dengan O3 milik ozon yang menghasilkan gas baru berupa karbon monoksida (CO). Semakin banyak reaksi yang terjadi, maka akan banyak ozon yang berkurang sehingaa fungsinya untuk menyerap sinar UV akan terganggu.
Hilangnya ozon di atmosfer dapat menyebabkan potensi bahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, termasuk:
- peningkatan kejadian kanker kulit dan katarak
- sistem kerusakan sistem kekebalan tubuh
- kerusakan pada kehidupan tanaman darat dan air
- peningkatan pembentukan ozon di permukaan tanah (kabut asap)
- Kebanyakan penipisan ozon stratosfer disebabkan ketika klorin atau bromin bereaksi dengan ozon.
- Sebagian besar klorin memasuki stratosfer berasal dari sumber buatan manusia (84%), seperti CFC dan HCFC dengan 16% sisanya dari sumber alami, seperti laut dan gunung berapi. Sekitar setengah dari Brom yang memasuki Stratosphere berasal dari sumber-sumber buatan manusia, kebanyakan dari Halons.
Perubahan iklim
Hasil reaksi antara CFC dengan ozon menghasilkan gas karbon monoksida dan karbon dioksida yang menyebabkan terperangkapnya panas di atmosfer yang menyebabkan suhu bumi meningkat dan iklim cuaca akan berubah.
HFC yang awalnya dikembangkan untuk menggantikan CFC dan HCFC juga menyerap dan menjebak radiasi inframerah atau panas di atmosfer bumi yang lebih rendah. HFC, CFC, dan HFC adalah bagian dari kelompok gas yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau disebut sebagai gas rumah kaca (GRK). Diperkirakan jika kondisi ini tidak diperhatikan maka suhu planet Bumi akan bertambah 2,5 hingga 8 derajat Fahrenheit pada akhir abad ini.
CFC berkontribusi sekitar 11,5% terhadap perubahan iklim. Beberapa efek dari perubahan iklim global diantaranya:
- Naiknya permukaan laut
- Kepunahan spesies lokal dan hilangnya habitat
- Lebih sering hujan deras dan banjir
- Stres panas tinggi di musim panas
- Meningkatkan risiko kesehatan dari serangga dan penyakit yang terbawa air
Mengingat bahaya CFC terhadap lingkungan yang cukup mengancam, sebagian besar negara telah berusaha mengurangi penggunaan CFC seperti di AS yang telah melarang produksi dan impor CFC sejak 1 Januari 1996. Kemudian pada tanggal 1 Januari 2010 AS juga melarang produksi dan impor HCFC-22 dan HCFC-142b.
Sebagian besar penggunaan CFC dalam unit atau aplikasi baru sedang dihapus berdasarkan Peraturan USEPA yang awalnya akan ditetapkan pada tahun 2016 namun mulur hingga 2024. Di bawah Aturan ini, sebagian besar penggunaan CFC dalam poliuretan, busa, atau dalam wadah makanan ritel baru akan dihapus secara bertahap sejak 1 Januari 2016 dan 1 Januari 2020.
Penggunaan CFC di AC akan berakhir dengan Model Tahun 2020, sementara larangan penggunaan CFC dalam sistem pencegah kebakaran, penyimpanan dingin, pendingin rumah, dan pendingin bangunan mulai berlaku pada bulan Januari 1 tahun 2018, 2021, 2023 dan 2024.
Ada penggunaan CFC pada peralatan yang ada tidak terpengaruh oleh peraturan EPA. Seperti Minnesota yang memiliki sekitar 12 juta peralatan rumah dan pendingin udara mobil yang mengandung total sekitar 13.000 ton CFC, HCFC, dan HFC.