Daftar Isi
Cara Menanam Kelor ~ Tanaman kelor merupakan tanaman subtropis dan tropis yang dapat tumbuh di daerah yang memilki suhu yang panas seperti di India, Afrika dan daerah tropis lainnya. Pohon kelor banyak dikenal saat ini karena memilki banyak manfaat mulai dari akarnya, batang hingga daunnya.
Daun kelor memiliki banyak sekali manfaat sehingga banyak di budidaya kan termasuk di Indonesia, dan mudah untuk tumbuh, memiliki syarat tumbuh yang mudah. Sehingga daun kelor dapat menjadi peluang usaha daun kelor yang menguntungkan.
Di Indonesia sendiri pohon kelor sangat mudah untuk tumbuh, sehingga banyak orang-orang indonesia yang membudidayakan tanaman. Kelor dapat dibudidayakan melalui dua cara yaitu dengan biji yang di tanam di dalam pot dan menggunakan benih, buah, steak yang di tanam secara langsung. Berikut ini cara menanam kelor dengan mudah.
Baca Juga: Cara Menanam Jagung Hidroponik Dengan Mudah
Mempersiapkan Media Tanam
Media tanam yang di perlukan untuk menanam kelor adalah sebagai berikut
- media tanam yang diperlukan adalah kompos atau sekam bakar
- pot yang ukuran cukup untuk menampung pohon kelor
- bibit kelor atau bisa juga menggunakan steak atau benih kelor
- Air Secukupnya
Proses Cara Menanam Kelor
- Masukkan Media Tanam ke dalam pot yang telah disiapkan
- Siram media tanam dengan air hingga rata
- Jika menanam dari biji, rendam biji kelor dengan air selama 24 jam
- Namun jika menggunakan steak cukup langsung tancapkan pada media tanam
- Jika media tanam kering, siram dengan air secukupnya.
- Tempatkan pot yang sudah di tanami kelor pada tempat yang tidak terkena mata hari secara langsung. Tanaman kelor baru bisa terkena mata hari setelah 15 hari.
Cara Merawat Daun Kelor
Untuk proses perawatan daun kelor tidak begitu sulit, anda dapat melakukan penyiraman 5 hingga 7 hari jika pot begitu kering anda tinggal menyesuaikan saja. Anda hanya perlu menghindari genangan air pada pot karena dapat menyebabkan pembusukan pada batang.
Untuk pemberian pupuk pada tanaman kelor, anda dapat menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang, pemberian pupuk dapat di lakukan sebulan sekali untuk memenuhi nutrisi dan unsur hara pada tanah.
Baca Juga: Cara Merawat Daun Sirih Agar Tetap Segar
Hama Pada Tanaman Kelor
Hama yang dapat menyerang tanaman kelor khususnya pada cara menanam kelor dengan pot adalah belalang, jangkrik, rayap dan ulat. Serang-serangga ini dapat memicu kerusakan pada daun, tunas, buah, hingga menyebabkan gangguan peredaran getah.
Untuk mencegah dan menanggulangi hama kelor ini adalah cukup dengan memotong bagian tanaman yang sudah di makan ulat dan belalang, sedangkan untuk hama rayap anda dapat menggunakan bahan organik seperti menyebarkan abu di dasar tanaman.
Sedangkan penyakit yang dapat menyerang tanaman kelor adalah jamur cercospora spp dan septoria lycopersici jamur tersebut dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik coklat pada permukaan daun hingga menyebabkan daun mati. Untuk mengatasi penyakit hama adalah semprot kan ekstrak biji mimba pada permukaan daun. Anda juga wajib membersihkan tanaman dari gulma agar terhindar dari penyakit.
Manfaat Daun Kelor
Ada banyak sekali manfaat daun kelor, sehingga banyak dibudidayakan, berikut ini manfaat daun kelor:
- Melawan Diabetes
- Melindungi Organ Hati
- Mencegah Tumbuhnya Peradangan
- Menurunkan Kolesterol
- Dapat Membantu Mengatasi Kanker
- Baik Untuk Jantung
- Baik Untu daya Ingat
- Mencegah anemia
Efek Samping Meminum Rebusan Daun Kelor
Saat ini belum ada penelitian secara pasti tentang efek samping mengonsumsi daun kelor dalam jangka panjang. Namun para ahli khawatir jika mengonsumsi daun kelor secara berlebihan dapat menyebabkan mual, diare dan heartburn.