Non Invasive Prenatal Test (NIPT)

Mengenal Non Invasive Prenatal Test (NIPT), Tujuan dan Manfaat Nya

Penaindo – Tahukah kamu jika potongaN-potongan DNA bayi yang kecil mengalir bebas di dalam diri ibu hamil, nah Mengenal tentang Non Invasive Prenatal Test atau di singkat dengan NIPT berfungsi untuk menganalisa DNA bayi apakah bayi tersebut mengalami kelainan genetik bawaan dan kelainan kromosom yang dapat mengakibatkan kecacatan, keguguran, kerusakan mental dan lain-lain.

Mungkin kamu baru mendengar istilah Non Invasive Prenatal Test ini atau biasa disingkat dengan NIPT, akhir-akhir ini tes ini semakin banyak dikenal di kalangan masyarakat khususnya Ibu-ibu yang sedang hamil, karena tes ini membantu menentukan resiko janin yang memiliki kelainan tertentu. Mungkin kamu salah satu orang yang ingin melakukan Non Invasive Prenatal Test (NIPT), sebaik nya mencari tahu dulu apa itu NIPT (Non Invasive Prenatal Test).

Baca Juga: Manfaat Biologi Dalam Bidang Kedokteran

Apa itu NIPT (Non Invasive Prenatal Test)?

Pengertian Non Invasive Prenatal Test (NIPT) adalah suatu pemeriksaan (screening) yang dilakukan kepada ibu hamil di awal kehamilannya secara non invasive dengan tujuan mengecek kemungkinan terjadinya kelainan genetik pada janin.

Awal mula Non Invasive Prenatal Test (NIPT) di perkenalkan pada tahun 2011 tepat nya di Eropa Barat yang di lakukan dengan cara mengambil sampel darah pada ibu hamil untuk memeriksa materi genetik janin pada plasenta yang bercampur di dalam darah ibunya.

Pemeriksaan ini terbilang cukup aman untuk di lakukan karena menggunakan metode non invasive artinya tidak merusak tubuh untuk mengambil sampel darah, selain itu metode ini juga memiliki akurasi 99%. Proses Non Invasive Prenatal Test (NIPT) di lakukan saat umur kehamilan sekitar 10 minggu untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Tujuan NIPT (Non Invasive Prenatal Test)

Tahukah kamu jika pada proses kehamilan terdapat DNA yang berasal dari janin dan plasenta yang bercampur di dalam darah ibunya pada bagian ini di sebut dengan istilah DNA fraksi janin, DNA fraksi janin inilah yang digunakan untuk melakukan tes NIPT, tes ini bertujuan untuk.

  • Mengecek semua kromosom autosom dalam keadaan normal atau tidak
  • Mengecek adanya kromosom seks XX atau XY (perempuan atau laki-laki)
  • Mengecek jika terdapat kelainan kromosom, yang dapat menyebabkan kelainan genetik pada janin secara bawaan

Proses NIPT (Non Invasive Prenatal Test)

Teknik dan proses Non Invasive Prenatal Test di lakukan dengan cara mengambil sampel darah pada ibu hamil kemudian menganalisa fragmen-fragmen DNA yang dikenal sebagai cell-free DNA atau cfDNA. Seperti yang kita ketahui jika plasenta memiliki DNA  janin dapat dilakukan pengecekan untuk mengetahui kelainan genetik yang terjadi pada bakal calon bayi.

Prosedur Tes NIPT (Non Invasive Prenatal Test)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika Proses NIPT test dilakukan secara Non Invasive yaitu mengambil sampel darah ibu hamil tanpa merusak tubuh. Yang perlu dilakukan hanya mengulurkan tangan kepada petugas lab kemudian sampel darah akan di ambil dan dikirim ke laboratorium kemudian di lakukan cfDNA untuk mengecek kelainan pada bayi.

Dan jika di temukan tanda-tanda kelainan pada bayi akan di lakukan tes lain di antaranya amniosentesis atau CVS untuk mengkonfirmasi hasilnya.

Kelainan Genetik yang dapat di cek NIPT

proses screening ini dapat mendeteksi berbagai kelainan gentik seperti berikut ini:

1. Trisomi Aneuploidi

  • Trisomi 18 (Edwards Syndrome)
  • Trisomi 13 (Patau Syndrome)

2. Sex Kromosom Aneuploidi

  • Trisomi X (triple X Syndrome)
  • Monosomy X (Turner Syndrome)
  • XXY (Klinefelter Syndrome)
  • XYY (Jacobs Syndrome)

3. Microdeletion Syndrome

  • DiGeorge Syndrome
  • Williams Syndrome
  • Prader-Willi Syndrome
  • Angelman Syndrome
  • Cri-du-Chat Syndrome

Kelainan kromosom yang terjadi pada janin akan memberikan dampak negatif di antaranya dapat mengancam pertumbuhan anak. Kecacatan, mental yang terganggu, terganggunnya fungsi organ tubuh, terjadi keguguran, hingga terjadi kematian pada calon bayi, tes ini sangat di rekomendasikan pada ibu hamil yang memiliki riwayat kelainan gentik pada keluarga, usia yang sudah tua di atas 35 tahun yang kemungkinan memiliki kelainan dan memiliki anak dengan kelainan kromosom.

Rekomendasi untuk kamu yang sedang hamil khususnya bagi kamu yang berusia 35 tahun ke atas atau memiliki riwayat keluarga dengan kelainan genetik sangat disarankan untuk melakukan NIPT test untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi calon bayi, nah salah satu penyedia NIPT test yang bisa kamu coba adalah TanyaDNA dengan melakukan NIPT test kamu sudah bisa mengetahui keadaan kehamilan kamu.

Source

  • https://www.cordlife.co.id/id/skrining-non-invasive-prenatal-nipt
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3652281/kenali-lebih-jauh-tentang-tes-nipt-dalam-kehamilan
  • https://familyhospitals.com/id/berita-dan-saran/apa-itu-non-invasive-prenatal-test-nipt
  • https://www.rspondokindah.co.id/id/news/nipt–skrining-risiko-kelainan-bawaan-genetik-janin-dalam-kandungan
  • https://www.alomedika.com/tindakan-medis/obstetrik-dan-ginekologi/nipt/teknik

About Mutawakkil, S.M

Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga hilang dan hancur, maka perbanyaklah ibadah Kepada Allah dan perbuatan baik Sesama mahluk hidup dan jangan terlalu banyak berangan-angan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *