Daftar Isi
Pengertian Aset ~ Apa itu aset? Apa pengertian asset? Aset adalah semua keseluruhan sumber kekayaan atau ekonomi yang di miliki suatu individu, kelompok organisasi atau perusahaan yang dapat memberikan manfaat usaha di masa yang akan datang. Asset sendiri selalu di gunakan sebagai pengukur kekayaan bagi perusahaan.
Aset atau sumber eknomi atau kekayaan yang di peroleh pada masa lalu baik itu berbentuk benda, hak kuasa atau pun surat berharga yang di simpan untuk di manfaatkan pada masa yang akan datang. Pada ilmu akuntansi asset atau aktiva di golongkan di dalam neraca dengan saldo normal debit.
Di dalam artikel kali ini penaindo akan membahas sebagain kecil mengenai materi aset yang di mana dalam artikel ini akan memberikan muali dari pengertian aset yang sudah di jelaskan di atas, pengertian aset menurut para ahli, jenis-jenis aset hingga penggunaan aset akan di jelaskan secara lengkap.
Baca Juga: Pengertian Evaluasi
Pengertian Aset Menurut Para Ahli
Untuk melengkapi pengertian aset di atas para ahli juga mengeluarkan pendapat mereka mengenai pengertian aset. Nah berikut ini pengertia aset menurtu para ahli.
1. Hidayat
Menurut hidayat aset adalah Benda ataupun yang bergerak maupun tidak bergerak, baik berwujud maupun yang tidak berwujud dimana semua hal tersebut masuk dalam cakupan aset atau harta aset dalam suatu organisasi, perusahaan, badan usaha, instansi, ataupun perorangan.
2. Munawir
Munawir berpendapat jika pengertian aset adalah suatu sarana ataupun sumber daya yang memiliki sebuah nilai ekonomis yang mampu menunjang suatu perusahaan dalam perolehnnya atau nilai yang wajar dan harus diukur secara objektif.
3. Siregar
Pengertian aset menurut siregar adalah suatu barang yang mempunyai suatu nilai guna atau ekonomi, nila komersial atau nilai tukar yang dimiliki oleh sebuah badan usaha, instansi atau perorangan.
4. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia aset adalah suatu sumber daya yang dikuasi oleh sebuah perusahaan sebagai sebab dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang dapat mendatangkan manfaat ekonomis di masa yang akan datang bagi perusahaan.
Jenis-jenis aset
Secara umum jenis-jenis aset dapat di ketagorikan menjadi 4 bagain yaitu aset lancar, aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset lainnya. Nah berikut ini jenis-jenis aset beserta dengan penjelasannya.
1. Aset Lancar yaitu aset yang di dapatkan oleh perusahaan untuk di manfaatkan dan realisasikan dalam jangaka pendek yaitu sekitar satu tahun yang akan datang.
2. Aset tetap yaitu aset yang berwujud dan siap untuk di gunakan atau di gungsikan di dalam oprasional perusahaan.
3. Aset tidak berwujud adalah aset tetap yang tidak memiliki wujud namun memiliki manfaat serta memberikan hak ekonomi kepada pemiliknya.
3. Investasi jangaka panjang yaitu investasi yang di gunakan atau di fungsikan dengan tujuan manambah pertumbuhan ekonomi.
Siklus hidup aset
Perencanaan Kebutuhan Aset yaitu suatu proses perencanaan kebutuhan yang dibutuhkan oleh suatu infrastruktur/proyek.
1. Pengadaan Aset adalah suatu kegiatan dalam memperoleh aset atau barang maupun jasa, baik yang dilaksanakan oleh pihak internal, ataupun oleh pihak luar sebagai mitra kerja sama atau pemasok aset yang bersangkutan.
2. Inventarisasi Aset yaitu sebuah kegiatan dalam melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil serta mendokumentasikannya baik itu aset berwujud ataupun aset tidak berwujud dalam waktu tertentu. (Sugiama, 2013)
4. Legal Audit Aset merupakan pemeriksaan untuk mendapatkan suatu gambaran yang jelas dan secara menyeluruh terutama berkatitan dengan status kepemilikan, pengalihan aset atau mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu permasalahan hukum, dan mencari solusi atas masalah hukum tersebut. (Sugiama, 2013)
5. Pengalihan Aset adalah sebuah pengalihan kepemilikan aset dari pihak satu kepada pihak lain sebagai tindak lanjut dalam penghapusan melalu cara menjual aset, mempertukarkan aset dan menghibahkannya atau disertakan untuk modal pada pihak lain. (Sugiama, 2013).
Penggunaan Aset
Dalam mengolola aset perusahaan tentu harus dengan baik dan benar agar aset dapat di manfaatkan secara maksimal demi kebutuhan dan keuntungan perusahaan.
1. Efisiensi Pemakaian Aset yaitu rasio penjualan aset yang di gunakan sebagai patokan dalam ukuran aset. Penggunaan aset di anggap lebih efesien jika apa bila perusahaan dapat menjual dengan keuntungan yang besar.
2. Optimalisasi Keuntungan, Jumlah laba juga menjadi patokan atau menilai keuntungan yang di dapatkan perusahaan. Angka ini di dapatkan dari perbandingan laporan labar rugi.
Demikianlah atikel tentang pengertian aset, jenis-jenis aset, siklus aset dan penggunaan aset. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan tambahan pengetahun untuk pembaca.