Pengertian Manajemen Risiko
Pengertian Manajemen Risiko

Manajemen Risko, Pengertian, Tujuan dan Jenis-jenisnya

Pengertian Manajemen Risiko

Apa pengertian manajemen risiko? Jadi Manajemen risiko adalah sebuah proses di mana identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, serta upaya untuk menghindari, meminimalisir,dan/atau bahkan menghapus risiko yang tidak dapat diterima.

Baca Juag: Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen Risiko Menurut Para Ahli

Manajemen risiko menurut para ahli, Untuk memperjelas pengertian manajemen risiko di atas, berikut ini beberapa pengertian manajemen risiko menurut para ahli.

1. Fahmi

Menurut fahmi definisi manajemen risiko merupakan bidang ilmu yang membahas mengenai sebuah organisasi yang secara spesifik untuk memetakan seluruh permasalahan dengan melakukan pendekatan manajemen yang secara sistematis dan komprehensif.

2. Djojosoedarso

Manajemen risiko menurut Djojosoedarso merupakan sebuah aktivitas fungsi-fungsi suatu manajemen untuk penanggulangan atau mengatasu risiko, terutama pada risiko yang dihadapi oleh sebuah organisasi/perusahaan dan keluarga dan masyarakat.

3. Tampubolon

Definisi manajemen risiko menurut Tampubolon adalah sebuah proses yang teratur dan terarah serta bersifat proaktif yang memilki untuk mengakomodasi kemungkinan adanya kegagalan pada salah satu atau sebagian dari sebuah transaksi atau instrumen.

Baca Juga: Pengertian Manajemen PAUD

4. Dorfman

Pengertian manajemen risiko menurut pendapat Dorfman adalah sebuah proses yang logis dalam suatu usaha untuk memahamisebuah eksposur terhadap suatu kerugian.

5. Bramantyo

Pengertian manajemen risiko menurut ahli Bramantyo adalah suatu proses terstruktur serta sistematis untuk mengidentifikasi, memetakan, mengukur, serta mengembangkan suatu alternatif dalam penanganan risiko.

Baca Juga: Pengertian Manajemen

Tujuan Manajemen Risiko

tujuan manajemen risiko

Tujuan manajemen risiko, Di lihat dari definisi manajemen risiko di atas, manajemen risiko juga memiliki bebeapa tujuan, berikut ini tujuan manajemen risiko.

1. Melindungi perusahaan

Dalam mengambil keputusan perusahaan tentu memiliki risiko-risiko yang dapat menghampat perusahaan untuk mencapai tujuannya. Di sinilah peran manajemen risiko untuk melindungi perusahaan dalam risiko-risiko yang dapat terjadi.

2. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja

Manajemen risiko dapat membntu perusahaan dalam pembuatan kerangka kerja karena manajemen risiko konsisten dalam proses bisnis dalam perusahaan.

3. Mendorong Manajemen Agar Proaktif

Manajemen risiko dapat membantu manajemen perusahaan untuk lebih provokatif dalam mendorong manajemen untuk mengatasi risiko yang dapat di alami oleh perusahaan.

4. Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati

Dengan adanya manajemen risiko dapat memberikan peringatan kepada semua yang ada di dalam perusahaan untuk berhati-hati dengan adanya risiko-risiko yang dapat menghambat tujuan perusahaan yang ingin di capai.

5. Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Dengan adanya manajemen risiko ini dapat membantu meningkatkan kinerja sebuah perusahaan dengan cara menyediakan informasi-informasi mengenai risiko yang dapat terjadi di dalam perusahaan dengan peta risiko. manajemen risiko juga sangat berguna dalam rmengembangkan strategi dalam perbaikan risiko yang dapat terjadi.

6. Sosialisasi Manajemen Risiko

Memberikan sosialisasi kepada semua orang yang terdapat di dalam perusahaan tentang manajemen risiko atai risk managemen.

Jenis-Jenis Manajemen Risiko

Jenis-Jenis Manajemen Risiko, di dalam manajemen risiko juga terdapat 4 jenis-jenis manajemen risiko, berikut ini keempat jenis-jenis manajemen risiko beserta penjelasanya.

1. Manajemen Risiko Operasional

Jenis manajemen risiko ini memiliki kitannya dengan risiko yang muncul karena adanya gagal fungsi sebuah proses internal. Contohnya karena kegagagalan sistem , human error, atau faktor dari luar bencna alam sperti kebakaran, banir, longsor gempa bumi dan sebagainnya.

Di dalam jenis manajemen risiko oprasional terdapat 4 jenis factor penyebabnya yaitu manusia, system dan kejadian internasional. Dengan adanya jenis manajemen risiko oprasional ini perusahaan dapat mengambil langkah untuk menanggulangi risiko yang dapat terjadi.

2. Manajemen Hazard

Jenis manajemen hazard ini berkaitan dengan potensi yang dapat menyebabkan risiko yang mengakibatkan kebangkrutan dan tidak dapat mencapai tujuan yang ingin di capai. Pada saat kita membahas manajemen hazard kita juga akan membahas peril. Dalam hal tersebut terdapat 3 maca manajemen hazard yaitu legal hazard, physical hazard dan moral hazard.

Contoh physical hazard adalah kerusakan mesin karena sudah di makan umur, sementar hazard legal misalnya peraturan bisnis yang dapat menyebabkan kegalan dan kebangkrutan, seperti SOP, sedangkan moral hazard misalnya sikap kariawan tidak jujur, kariawan yang tidak tepat waktu dan lain sebagainnya.

3. Manajemen Resiko Finansial

Jenis manajemen risiko financial merupakan sebuah usaha untuk melindungi hak milik, harta, keuntungan, dan asset sebuah perusahaan. Dan pada pengaplikasiannya dapat berupa indentifikas, evaluasi serta melakukan pengandilan yang apabila di temukan yang terdapat di dalam organisasi.

Manajemen risiko financial memiliki peran yang cukup penting di dalam perusahaan sehingga para akuntan di harapkan benar-benar dalam mempertimbankan risiko yang dapat terjadi yang berhubungan dengan keuangan. Misalnya Resiko likuiditas, Diskpntinuitas pasar, Resiko kredit, Resiko regulasi, Resiko pajak, resiko akuntansi.

4. Manajemen Resiko Strategis

Manajemen risiko strategis ini memiliki kaitan dengan pengambilan keputusan, Resiko yang terkadang timbul merupakan sebuah kondisi yang tidak terduga yang dapat mengurangi kemampuan seorang pelaku bisnis dalam menjalankan strategi yang telah direncanakan.

Beberapa factor di antarnya , resiko asset impairment , resiko operasi, resiko asset impairment, resiko kompetitif atau bahkan resiko frenchise.

demikianlah artikel mengenai manajemen risiko mulai dari pengertian, tujuan dan jenis-jenis manajemen risiko.

About Mutawakkil, S.M

Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga hilang dan hancur, maka perbanyaklah ibadah Kepada Allah dan perbuatan baik Sesama mahluk hidup dan jangan terlalu banyak berangan-angan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *