Daftar Isi
Setiap perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang atau produk, jelas memiliki gudang yang berfungsi untuk menyimpan dan menjaga stok bahan baku atau barang lainnya tetap ada dan tidak rusak di dalam gudang. Namun dalam proses manajemen gudang harus benar-benar diperhatikan agar tidak ada kesalahan dalam mengatur barang-barang yang ada di dalam gudang perusahaan.
Sistem manajemen gudang atau biasa dikenal dengan warehouse management system atau disingkat dengan WMS adalah sebuah proses yang dapat memungkinkan dan memudahkan perusahaan dalam mengatur operasional gudang mulai barang masuk hingga keluar dan di pindahkan.
Fungsi dari sistem manajemen gudang bukan hanya mempermudah proses mengatur barang yang ada di dalam gudang perusahaan, namun sistem manajemen gudang juga dapat memberikan visibilitas kepada anda dan dapat mengolah operasional supply chain atau rantai pemasok.
Baca Juga: Manajemen Produksi: Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkupnya
Cara menerapkan sistem manajemen gudang
Keberhasilan dalam mengatur sistem manajemen gudang tidak lepas dari peran perusahaan itu sendiri, perang orang yang mengatur sistem manajemen gudang tersebut. Nah bagaimana cara menerapkan sistem manajemen gudang yang baik.
1. Membuat data yang akurat
Di dalam gudang perusahaan terdapat data dari stok barang, pembelian dan juga penjualan. Jadi agar penerapan sistem manajemen gudang yang baik hal yang harus di perhatikan adalah membuat data yang benar-benar akurat. Data yang akurat harus di perlukan untuk menentukan forecast penjualan periode berikutnya.
2. Membuat Forecast Persediaan
Perusahaan yang besar pasti memiliki barang yang mencapai ratusan ribu. Disinilah dibutuhkan pembuatan Forecast Persediaan agar dapat mengololah barang yang berjumlah banyak. Walaupun dalam membuat Forecast terbilang sulit namun forcecast harus di buat agar dapat meminimalisir kehilangan barang baik dalam jumlah besar maupun kecil.
3. Cek Secara Berkala
Salah cara yang harus di terapkan perusahaan agar sistem manajemen gudang dapat berjalan dengan baik adalah dengan melakukan pengecekan kembali sebelum memasukkan barang kembali. Selain itu pengecekan dapat membantu perusahaan mengetahui barang yang cacat atau tidak, salah produksi dan kesalahan lain.
4. Memisahkan Barang Lama dan Baru
Selanjutnya cara terbaik menerapkan sistem manajemen gudang adalah dengan memisahkan barang yang lama dan yang baru, usaha tidak menyatukan barang lama dan baran yang baru. Jika menggabungkan barang lama dan baru akan mempersulit perusahaan ketika mengecek kembali ketersediaan barang.
5. Jadwal Persediaan Barang
Selanjutnya adalah membuat jadwal Persediaan Barang seperti membuat jadwal pembelian kepada supplier agar dapat memudahkan perusahaan dalam membuat atau mengerjakan forecast. Dengan begitu perusahaan dapat membuat jadwal pengiriman dan penerimaan barang.
6. Mengatur Tata Letak
Tata letak barang yang berantakan di dalam gudang akan mempersulit pengecekan barang dan dapat menggunakan tempat gudang yang banyak. Sehingga perusahaan harus dapat mengatur tatat letak gudang agar rapi dan enak di pandang untuk menerapkan sistem manajemen gudang yang baik.
Baca Juga: Pengertian Sistem Informasi Manajemen: Tujuan, Fungsi dan Contoh SIM
Tipe Sistem Manajemen Gudang
Setiap perusahaan memiliki tipe sistem manajemen gudang sendiri-sendiri, sesuai dengan jenis perusahaan itu sendiri. Tipe sistem manajemen gudang juga berbeda sesuai penerapan sistem manajemen gudang. Sehingga dalam memilih sistem manajemen gudang yang baik dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau perusahaan anda.
Manfaat Dari Sistem Manajemen Gudang
- Mengurangi biaya tenaga kerja
- Meningkatkan akurasi inventori
- Meningkatkan fleksibilitas dan daya tanggap
- Mengurangi kesalahan dalam memilih dan mengirim barang
- Meningkatkan pelayanan pelanggan
Demikianlah artikel tentang sistem manajemen gudang. Semoga dapat membantu anda dalam menyelesaikan tugas anda dan dapat menambah pengetahun anda.