Daftar Isi
Assalamu’alaikum kali ini kita membahas tentang jenis – jenis Mangrove tapi sebelum itu kita harus mengetahui apa itu mangrove, mangrove adalah ekosistem peralihan antara ekosistem laut dan ekosistem sungai serta antara daratan dan ekosistem perairan. Mangrove banyak dihuni oleh organisme daratan dan perairan baik organisme sungai maupun laut. Setelah mengetahui pengertian mangrove kita akan lanjut pada jenis – jenis Mangrove.
Apa itu Jenis – Jenis Mangrove?
Baca Juga : Ciri – Ciri Lumut
1. Avicennia
Avicennia di Indonesia dikenal dengan nama api api belukar atau pohon yang tumbuh tegak atau menyebar, dapat mencapai ketinggian hingga 8 M. Memiliki akar nafas dan berbentuk pensil. Kulitnya kayu seperti kulit ikan hiu (warna gelap), coklat hingga hitam. Daunnya memiliki kelenjar garam, bagian bawah daun itu putih kekuningan dan mempunyai rambut halus. Unit dan letaknya sederhana dan berlawanan. Bentuknya yaitu elips. Ujungnya memundar agak meruncing dan ukuran 9 x 5 cm. Bunganya bergerombol muncul diujung tandan, bau menyengat, letak diujung atau ketiak tangkai/tanda bunga. bagian bawah daun putih kekuningan dan ada rambut halus. Dimana di Indonesia dikenal dengan 5 jenis api api yaitu A. alba, A.eucalyptifolia, A.Lanata, A.marina dan A.officinalis
2. Rhizophora apiculata
Nama setempat : bakau minyak, bakau tandok, dll. Deskripsi umum : pohonnya dengan ketinggian mencapai 30 M dan diameter batangnya mencapai 50 cm. Memiliki perakaran yang khas hingga mencapai ketinggian 5 meter dan kadang – kadang memiliki akar udara yang keluar dari cabang. Kulit kayunya berwarna abu – abu tua dan kadang berubah – berubah. Daun berkulit, warna hijau tua dan hijau muda pada bagian tengah kemerahan dibagian bawah. Ukuran : hipokotil panjangnya 18 – 38 cm dan diamter 1 -2 cm. Ekologi : tumbuh pada tanah berlumbur, halus dan tergenang pada saat pasang normal. Tidak menyukai substrat yang lebih keras yang bercampur dengan pasir. Tingkat dominasinya dapat mencapai 90 % dari vegetasi yang tumbuh tawar yang kuat secara permanen. Percabangan akarnya dapat tumbuh secara abnormal karena gangguan kumbangnya yang menyerang pada ujung akarnya. Kelimpahan : Melimpah di Indonesia tersebar jarang Australia. Manfaat : kayu dimanfaatkan untuk bahan cabang akarnya dapat digunakan sebagai jangkar dengan diberati batu.
3. Avicennia marina (Forsk) Vierh
Mempunyai nama setempat apiapi putih, api api abang, sia – sia putih, pejapi, nyapi, hajusia. Deskripsi umum belukar atau pohon yang tumbuh tegak atau menyebar, ketinggian mencapai 30 M. Memiliki sistem perakaran horizontal yang rumit dan berbentuk pensil, akar nafasnya tegak dengan sejumlah lentisel. Kulit kayunya halus dengan burik burik hijau abu yang terkelupas dalam bagian – bagian kecil. Ranting mudah dan tangkai daun berwarna kuning tidak berbulu. Bagian atas permukaan daun dapat ditutupi dengan bintik bintik kelenjar berbentuk cekung. Sementara bagian bawah dari daun putih abu – abu muda. Unit dan letaknya sangat sederhana dan berlawanan. Serta memiliki bentuk daun yang elips, bulat memanjang, bulat telur terbalik. Ujungnya meruncing hingga membundar dengan ukuran 9 x 4,5 cm. Kelopak bunganya berjumlah 5 kemudian benang sari berjumlah 4. Hal tersebut merupakan tumbuhan pionir pada lahan pantai yang terlindung serta memiliki kemampuan dalam menempatai dan tumbuh pada berbagai habitat yang pasang surut, bahkan ditempat asin sekalipun. Jenis ini juga dapat bergerombol membentuk suatu kelompok pada habitat tertentu. Berbuah sepanjang tahun, kadang bersifat vivipar. Buhanya membuka pada saat matang, mempunyai lapisan dorsal. Buah juga dapat membuka karena dimakan semut atau penyerapan air.
4. Acrostichum aureum
Mempunyai nama setempat mangrove varen, paku cai, hata diuk, paku laut. Batang menebal dibagian pangkal, cokelat tua dengan peruratan yang halus, tipis, pucat. Ujung daun fertilnya berwarna cokelat misal karat, duri banyak warna hitam. Tumbuh dipematang tambak, sepanjang kali dan sungai payau dan saluran. Terdapat diseluruh di Indonesia. Daun tua dapat digunakan sebagai obat, serta alas ternak dan dapat dimakan untuk daerah Timor dan sulawesi Tenggara
Baca Juga : Pengertian Ekologi
Vegetasi Mangrove terdiri dari mangrove sejari dan mangrove ikutan berikut penjelasannya :
- Mangrove Sejati merupakan kelompok tumbuhan yang hanya dapat hidup di lingkungan yang masih sangat dipengaruhi pada pasang surut air laut (pantai dan muara sungai) yang substrat dasarnya berupa lumpur endapan (aluvial). Mangrove sejati kadang biasanya memiliki adaptasi khusus yang dapat menunjang kehidupannya dilingkungan mangrove. Adapatsi tersebut berupa adaptasi morfologi misal modifikasi akar dan daun, serta adaptasi fisiologi
- Mangrove Ikutan merupakan kelompok tumbuhan yang berasosiasi dengan mangrove sejati. Mangrove ikutan tidak hanya memiliki bentuk adaptasi khusus karena buka tumbuhan khas ekosistem mangrove namun memiliki toleransi yang tinggi untuk dapat hidup pada kondisi lingkungan dengan ekosistem mangrove.
Itulah penjelasan dari jenis – jenis Mangrove semoga bermanfaat untuk pembaca dan penulis Wassalamu’alaikum