pengertian Ekonomi
pengertian Ekonomi

Pengertian Ekonomi

Apa pengertian Ekonomi? Ekonomi adalah salah satu bidang ilmu sosial yang di dalamnya mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan komsumsi terhadap barang dan jasa.

Adapun pengertian ekonomi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaiaan barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan).

Baca Juga: Pengertian Sistem Ekonomi

Pengertian ekonomi atau istilah itu sendiri berasal dari bahasa yunani, yaitu oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Jadi, secara garis besar, ekonomi di artikan “rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”.

Baca Juga: Pengetian Koperasi

Pengertian ekonomi menurut para ahli

Ada banyak sekali pendapat mengenai pengertian ekonomi. dan setiap pengertian ekonomi yang di keluarkan oleh para ahli tentu berbeda-beda namun makna dan tujuan nya sama. berikut ini pengertian ekonomi menurut para ahli.

1. Adam Smith

Menurut Adam Smith dalam pernyataannya Pengertian Ekonomi merupakan suatu kegiatan baik yang berupa penyelidikan dan penelitian tentang kondisi, sebab atau asal muasal kekayaan suatu Negara.

2. Aristoteles

Menurut Aristoteles pengertian ekonomi adalah suatu cabang yang dapat di gunakan dengan dua jalan yakni mungkin bisa di pakai dan mungkin untuk ditukar dengan barang, sehingga ekonomi mempunyai nilai pertukaran dan nilai penggunaan.

3. Robbins

Menurut Robbins Pengertian ekonomi merupakan sebuah studi tentang perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuannya di hadapkan dengan ketersediaan sumber daya untuk mencapai tujuannya.

4. Abraham Maslow

Menurut Abraham Maslow pengertian ekonomi adalah suatu bidang keilmuan yang dapat menyelesaikan permasalahan kehidupan manusia lewat penggemblengan seluruh sumber ekonomi yang tersedia berdasarkan pada teori dan prinsip dalam suatu sistem ekonomi yang memang di anggap efisien dan efektif.

5. John Stuart Mill

Menurut John Stuart Mill pengertian ekonomi adalah ilmu yang konsen pada penciptaan nilai tukar barang dan jasa yang dapat meningkatkan kekayaan dan kemakmuran suatu Negara.

6. Alfred Marshall

Menurut Alfred Marshall arti ekonomi adalah studi tentang manusia sebagaimana mereka menjalani hidup, bergerak dan berpikir dalam konteks keseharian.

7. Hermawan Kartajaya

Menurut Hermawan Kartajaya dalam pendapatnya pengertian ekonomi merupakan suatu wadah di mana sektor industri melekat di atasnya.

8. M. Akram Khan

Menurut M. Akram Khan definisi ekonomi adalah suatu ilmu yang memiliki tujuan dalam mempelajari mengenai kesejahtreraan manusia yang di capai dengan mengorganisir segala sumber daya yang ada di bumi atas partisipasi dan kerjasama.

9. M. Manullang

Menurut M. Manullang definisi ekonomi merupakan suatu studi yang membahas mengenai aktivitas masyarakat dalam upaya untuk mencapai segala kemakmuran tersebut suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi segala kebutuhaannya, baik berupa barang atau jasa.

10. Khurshid Ahmad

Menurut Khurshid Ahmad definisi ekonomi merupakan suatu usaha yang mensistematiskan dan memahami segalah permasalahan perekonomian dan segala macam perilaku manusia dengan permasalahan tersebut berdasarkan perspektif Islam. Baca Juga: Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalisme

Kegiatan ekonomi adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, yaitu kebutuhan primer, sekunder tersier. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan, manusia melakukan berbagai hal tentunya. Mulai dari memproduksi barang atau jasa, melakukan proses distribusi produknya, hingga penggunaan atau komsumsi terhadap produk tersebut.

Baca Juga: Pengertian Ekonomi Islam: Prinsip, Tujuan dan Contohnya

Kegiataan Ekonomi

Jenis Kegiataan ekonomi secara umum ada tiga yaitu:

1. Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi adalah usaha manusia untuk menghasilkan atau mengubah barang atau jasa yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Produksi juga dapat di artikan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan kegunaan barang dan manfaatnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya kegiatan produksi di harapkan barang atau jasa yang di hasilkan dapat memenuhi kebutuhan para konsumen.

Seorang atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi di sebut dengan produsen. Produsen menghasilkan barang kemudian dijual guna memenuhi kebutuhan orang lain maupun pribadinya sendiri.

Dalam kegiatan produksi, terdapat kegiatan pengelolaan bahan mentah di produksi menjadi bahan setengah jadi, kemudian bahan setengah jadi tersebut di olah lagi menjadi barang jadi.

Baca Juga: Pengertian Indikator

2. Kegiatan Distribusi

Kegiatan Distribusi adalah kusiegiatan ekonomi yang dilakukan manusia dalam menyalurkan barang dari pihak produsen kepada pihak konsumen. Kegiatan distribusi merupakan penghubung antara kegiatan produksi dan kegiatan komsumsi.

Pelaku kegiatan distribusi disebut dengan distributor, distributor memilki peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Tanpa adanya distributor maka barang dagang dari produsen tidak akan pernah sampai pada konsumen yang jaraknya sangat jauh dari produsen. Apabila tidak ada distributor maka para konsumen akan kesulitan mendapatkan barang yang di butuhkan, sedangkan produsen akan mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya.

Dalam kegiatan distributor, sampainya barang dagang kepada konsumen dilakukan dengan menggunakan dua cara. Kedua cara itu adalah distribusi langsung dan dan distribusi tidak langsung.

Pada Distribusi langsung, barang hasil produksi dapat di salurkan ke tangan konsumen secara langsung tanpa melalui perantara apapun. Sedangkan pada distribusi tidak langsung hasil produksi suatu barang dapat di salurkan kepada konsumen dengan menggunakan perantara, seperti misalnya agen, pedagang besar, dan pedagang eceran.

Baca Juga: Ekonomi Manajerial

3. Kegiatan komsumsi

Kegiatan komsumsi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh manusia yaitu menggunakan atau menghabiskan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidup untuk mencapai kemakmuran hidupnya.

Pelaku kegiatan komsumsi di sebut dengan konsumen dimana konsumen ini semua aktivitasnya adalah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sedangkan barang yang mereka gunakan disebut dengan barang komsumsi.

Kegiatan komsumsi di klasifikasikan ke dalam dua jenis pola. Yakni pola pengguna langsung dan pola pengguna tidak langsung. Pola penggunaan langsung ini dapat di rasakan manfaat penggunaan barang atau jasa secara langsung seperti menkomsumsi makanan dan minuman.

Sedangkan pola penggunaan tidak langsung manfaatnya tidak di rasakan secara langsung sebagai contoh setrika manfaat tidak di rasakan secara langsung ke tubuh kita, melainkan setrika tersebut akan di pergunakan untuk menyetrika pakaian yang kemudian pakaian tersebut kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Pengetian Filsafat

Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang di dalamnya terkandung asas pengorbanan tertentu dengan perolehan hasil yang maksimal.

Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang di inginkan, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil yang optimal.

Jenis-jenis prinsip ekonomi secaraumum dibagi menjadi tiga kegiatan berdasarkan pengertian prinsip ekonomi

1. Prinsip produsen

Prinsip produsen ini dipakai dalam menentukan bahan baku, peralatan produksi, dan biaya produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Prinsip produsen ini berusaha untuk menghasilkan produk berkualitas sebaik mungkin, dan menekan biaya serendah-rendahnya.

2. prinsip penjual

Prinsip penjual atau pedagang di gunakan dalam menjalankan berbagai jenis usaha agar mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Prinsip ini berfokus pada kegiatan promosi atau iklan, pembeian hadiah dan kegiatan pemasaran lainnya untuk mendapatkan lebih banyak lagi pelanggan. Semakin banyak pelanggan maka potensi keuntungan penjual akan semakin besar.

3. Prinsip pembeli

Prinsip pembeli adalah jenis prinsip ekonomi yang di pakai untuk memeroleh barang atau jasa yang berkualitas, dengan harga semurah mungkin.

3. Prinsip produsen

Prinsip produsen ini dipakai dalam menentukan bahan baku, peralatan produksi, dan biaya produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Prinsip produsen ini berusaha untuk menghasilkan produk berkualitas sebaik mungkin, dan menekan biaya serendah-rendahnya.

Itulah sedikit penjelasan singkapt mengenai Pengertian Ekonomi, Jenis, Prinsip dan Kegiatan Ekonomi. semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu pembaca dalam memahami tentan materi mengenai pengertia ekonomi.

About Mutawakkil, S.M

Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga hilang dan hancur, maka perbanyaklah ibadah Kepada Allah dan perbuatan baik Sesama mahluk hidup dan jangan terlalu banyak berangan-angan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *