Daftar Isi
Apa itu etos kerja? Pengertian etos kerja adalah suatu sikap semangat bekerja yang menjadi ciri khas tersendiri dan keyakinan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok. Pengertian etos kerja menurut bahasa diambil dari bahasa yunani yaitu ethos yang diartikan sebagai sikap.
Keyakinan atau keteguhan kerja ini tidak hanya dimiliki oleh seorang individu melainkan dapat dimiliki juga oleh kelompok. Etos kerja ini dapat dibentuk dari habits atau kebiasaan, pengaruh lingkungan dan sistem yang telah diyakini.
Pengertian Etos Kerja Menurut Para Ahli
Untuk membantu memperjelas pengertian etos kerja di atas. Kamu juga dapat melihat pengertian etos kerja menurut beberapa para ahli.
1. Geertz
Menurut Geertz, etos kerja adalah sebuah sikap yang mendasar terhadap diri dan dunia kemudian dipancarkan oleh hidup seseorang.
2. K.H. Toto Tasmara
K.H. Toto Tasmara berpendapat, pengertian etos kerja adalah suatu totalitas yang dipancarkan oleh diri seseorang dan bagaiman ia mengekspresikan, meyakini, memandang dan memberikan makna pada suatu sesuatu hal, yang mendorong dirinya untuk melakukan yang terbaik.
3. Max Weber
Max Weber, etos kerja adalah sebuah perilaku kerja yang etis kemudian menjadi kebiasaan dalam bekerja yang berporos pada etika kerja.
4. Sinamo
Menurut Sinamo, etos kerja adalah sebuah paradigma kerja atau konsep dalam bekerja yang diyakini oleh seseorang atau organisasi sebagai hal yang baik dan benar kemudian diwujudkan melalui perilaku kerja yang khas.
12 Etos Kerja Menurut Mydral dalam Suseno
Di dalam etos kerja terdapat 12 hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh sebagian orang. 12 hal tersebut menurut Mydral dalam Suseno adalah sebagai berikut.
- Efisien.
- Kejujuran.
- Sikap tepat waktu.
- Kesederhanaan.
- Kerajinan.
- Mengikuti rasio dalam mengambil keputusan dan tindakan.
- Sikap bekerja sama.
- Sikap bersandar pada kekuatan sendiri.
- Sikap mau bekerja sama.
- Kesediaan untuk berubah.
- Kecepatan dalam menggunakan kesempatan.
- Kesediaan memandang jauh ke depan.
Fungsi Etos Kerja
Berikut ini beberapa fungsi dan tujuan etos kerja
- Etos kerja berfungsi sebagai pendorong munculnya perbuatan
- Etos kerja berfungsi untuk memberikan gairah pada kegiatan
- Fungsi etos kerja sebagai penggerak
Prinsip Etos Kerja
berikut ini 4 prinsip di dalam etos kerja
- Kerja merupakan ibadah
- Kerja merupakan amanah
- Kerja merupakan amal saleh
- Kerja itu harus halal
- Ciri Ciri Etos Kerja
- Berikut ini ciri-ciri etos kerja
- Betah terhadap waktu
- Memiliki moralitas yang bersih dan jujur
- Bersifat jujur
- Berkomitmen
- Konsisten terhadap pendiriannya
Cara Menumbuhkan Sikap Etos Kerja
Jansen H. Sinamo (2011), di dalam bukunya mengemukakan 8 cara untuk menumbuhkan sikap etos kerja. Berkut ini 8 cara menumbuhkan sikap etos kerja di dalam diri menurut buku Jansen H. Sinamo (2011).
- Kerja itu sebagai rahmat (Saya bekerja tulus sepenuh rasa syukur).
- Kerja itu adalah amanah (Saya bekerja penuh dengan tanggung jawab).
- Kerja itu adalah panggilan (Saya bekerja tuntas dengan penuh integritas).
- Kerja itu adalah aktualisasi (Saya bekerja keras dengan penuh semangat).
- Kerja itu adalah ibadah (Saya bekerja serius dengan penuh kecintaan).
- Kerja itu adalah seni (Saya bekerja cerdas dengan penuh kreativitas).
- Kerja itu adalah kehormatan (Saya bekerja dengan penuh ketekunan dan keunggulan).
- Kerja itu adalah pelayanan (Saya bekerja paripurna penuh dengan kerendahan hati).
Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja
Seperti yang dikemukakan oleh Anoraga ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi etos kerja berikut ini.
1. Agama
Seperti yang kita tahu jika agama memang merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi pola hidup penganutnya. Mulai dari cara berfikir, bertindak, cara berbicara hingga caranya dalam mengerjakan sesuatu. Nah orang yang taat pada agaknya akan memberikan dampak positif bagi penganutnya
2. Budaya
Budaya juga memberikan pengaruh pada tingkah laku seseorang. Sikap disiplin, tekad dan semangat kerja merupakan etos budaya di dalam sebuah perusahaan. Di dalam operasional etos budaya ini juga disebut sebagai istilah etos kerja.
3. Sosial politik
Faktor yang ketiga adalah sosial politik tinggi dan rendahnya etos kerja di dalam sebuah lingkungan masyarakat dapat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya tekanan politik di dalam lingkungan masyarakat.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan faktor utama kualitas sumber daya manusia di dalam lingkungan masyarakat. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas dan infrastruktur pendidikan di dalam lingkungan masyarakat.
5. Struktur Ekonomi
Etos kerja juga dapat di pengaruhi oleh perekonomian di dalam lingkungan masyarakat. Struktur ekonomi di dalam lingkungan masyarakat dapat memberikan inisiatif bagi masyarakat dalam menjalankan pekerjaan dan menikmati hasil kerja.
6. Motivasi
Tinggi rendahnya etos kerja seseorang dapat dipengaruhi oleh motivasi baik itu dari orang lain maupun dari diri sendiri. Etos kerja seseorang juga dipengaruhi oleh nilai-nilai kepercayaan seseorang.